Pages

Sunday, 18 November 2012

MASA DEPAN ANDA


"Masa depan Anda, karir Anda, serta kehidupan Anda adalah yang Anda kerjakan hari ini."
Seekor anak monyet bersiap-siap hendak melakukan perjalanan jauh. Ia merasa sudah bosan dengan hutan tempat hidupnya sekarang. Ia mendengar bahwa di bagian lain dunia ini ada tempat yang disebut "belantara" di mana ia berpikir akan mendapatkan tempat yang lebih "baik". "Aku akan mencari kehidupan yang lebih baik!" katanya. Orangtua si Monyet, meskipun bersedih, melepaskan kepergiannya. "Biarlah ia belajar untuk kehidupannya sendiri," kata sang Ayah kepada sang Ibu dengan bijak. Maka pergilah si Anak Monyet itu mencari "belantara" yang ia gambarkan sebagai tempat hidup kaum Monyet yang lebih baik. Sementara kedua orangtuanya tetap tinggal di hutan itu. Waktu terus berlalu, sampai suatu ketika, si Anak Monyet itu secara mengejutkan kembali ke orangtuanya. Tentu kedatangan anak semata wayang itu disambut gembira orangtuanya. Sambil berpelukan, si Anak Monyet berkata, "Ayah, Ibu, aku tidak menemukan belantara seperti yang aku angan-angankan. Semua binatang yang aku temui selalu keheranan setiap aku menceritakan bahwa aku akan bergi ke sebuah tempat yang lebih baik bagi semua binatang yang bernama belantara." "Malah, mereka mentertawakanku." sambungnya sedih. Sang Ayah dan Ibu hanya tersenyum mendengarkan si Anak Monyet itu. "Sampai aku bertemu dengan Gajah yang bijaksana," lanjutnya, "Ia mengatakan bahwa sebenarnya apa yang aku cari dan sebut sebagai belantara itu adalah hutan yang kita tinggali ini! Kamu sudah mendapatkan dan tinggal di belantara itu!" Benar, anakku. Kadang-kadang kita memang berpikir tentang hal-hal yang jauh, padahal apa yang dimaksud itu sebenarnya sudah ada di depan mata." Kita semua adalah si Anak Monyet itu. Hal-hal sederhana, hal-hal ada di sekitar kita tidak kita perhatikan. Justru kita melihat hal yang "jauh-jauh" yang pada dasarnya sudah di depan mata. Kita gelisah dengan karir pekerjaan, kita gelisah dengan sekolah anak-anak, kita gelisah dengan segala rencana kehidupan kita. Padahal, yang pekerjaan kita sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang. Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan terpengaruh terhadap masa depan Anda.

Curahan Hati

Ini adalah percakapan para bayi yang belum bisa bicara, di Rumah sakit bersalin lebih tepatnya di kamar bayi, tetapi walaupun mereka tidak bisa bicara...Mereka bisa kontak batin antara bayi satu dengan lainnya. Kalau mereka bisa ngobrol, kira-kira percakapan mereka seperti apa yah???..
Dibawah ini ilustrasi motivasi, dimana tiap-tiap bayi saling melontarkan pendapat mereka masing-masing.

Berikan yang terbaik

Apapun yang akan terjadi besok masih lah merupakan sebuah misteri. Kita dituntut agar waspada dan lebih bijaksana dalam mengelola waktu kita yang ada. Ingat waktu tidak akan bisa diputar kembali. Sekali waktu berjalan maka cukup kali itu saja moment tersebut akan berlangsung. Hasilnya di kemudian hari hanyalah tersisa penyesalan belaka.

Semuanya itu disadari John pada saat dia sedang termenung seorang diri, menatap kosong keluar jendela rumahnya. Dengan susah payah ia mencoba untuk memikirkan mengenai pekerjaannya yang menumpuk. Semuanya sia-sia belaka. Yang ada dalam pikirannya hanyalah perkataan anaknya Magy di suatu sore sekitar 3 minggu yang lalu.

Hidup, Belajar Dari Kesalahan

Pikiran manusia memang sulit untuk dikendalikan, Dalam hidup, terkadang kita banyak mengunakan pembenaran untuk hal yang sebenarnya salah / kurang baik, dalam hal ini adalah karena untuk pembelaan terhadap diri sendiri.
Dan terkadang kita tidak dapat melihat kebenaran dan kebaikan yang dilakukan oleh orang lain, yang dalam hal ini dikarenakan oleh iri hati atau ketidaksukaan pribadi.
Sulitnya melihat kebaikan sebagai kebaikan, kesalahan sebagai kesalahan.
semua dikarenakan sangat sulit untuk menilai diri sendiri,
Sulit membangkitkan kebaikan di dalam diri, dan sulit mengendalikan kesalahan diri sendiri.
Menangislah sejadi-jadinya dalam semalam..
Karena esok harus mulai merintis masa depan..

Tidaklah mungkin bagi manusia untuk hidup tanpa menghadapi masalah dan kesedihan. Dan tidak ada pula manusia yang dilahirkan dalam bentuk “PERFECT”. Sepintar-pintarnya atau setampan-tampannya dia pasti tetap memiliki kecacatan (imperfect).

Keterbatasan & Masalah ( Bukan ) Akhir Hidup ???

Tak ada manusia yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah dapatkan cobaan yang berat
 
Seakan hidup ini tak ada artinya lagi
 
Syukurilah apa yang ada
Hidup adalah anugerah
 
Tetap jalani hidup ini
 Perlakukan yang terbaik. 
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa...

Ada sebuah cerita motivasi dibawah ini. Silahkan dibaca dan diambil kesimpulannya. Seorang pemuda tersesat saat ia melalui sebuah hutan lebat yang dipenuhi semak belukar. Lalu, ia dihadapkan dengan gajah besar yang mulai mengejar dirinya. Dia berlari terusdan akhirnya melihat sebuah sumur tua. Dia kemudian berpikir mungkin sumur tua tersebut adalah tempat yang aman baginya untuk bersembunyi. Dia mengintip kedalam dasar sumur tua tersebut dilihatnya ada seekor ular.

Karena tidak ada pilihan lain, makanya dia memilih bergelantungan sebentar pada akar tumbuhan berjalar sampai gajah itu pergi. Tak disangka ada dua ekor tikus (tikus berwarna putih dan hitam) mulai menggigiti akar tumbuhan berjalar tersebut, dia pun menjadi cemas karena tak ingin sampai jatuh ke dasar sumur dan juga dia belum bisa naik ke atas sumur karena masih ada gajah besar di sana.

Diatas sumur tersebut terdapat sebuah pohon, pada salah satu dahan pohon tersebut terdapat sarang lebah yang penuh madu. Madunya pun menetes jatuh ke muka pemuda tersebut. Si pemuda terlalu serakah dan dia mulai menikmati setiap tetesan madu yang jatuh. Lalu seorang pria pun melintas di dekat sumur tersebut dan mendengar suara dari dalam sumur, dia pun mendekat dan menawarkan bantuan pada pemuda tersebut untuk membantu mengeluarkannya dari sumur itu. Namun karena rasa madu tersebut yang begitu nikmat dia pun menolak bantuan dari pria tersebut dan juga mengabaikan keadaan berbahaya yang dia alami.

No comments:

Post a Comment

Translate